WAJO — InfoMakassar.terkini.com Sabtu.(14/06/2025) Maraknya penyeludupan BBM bersubsidi jenis solar oleh para mafia, yang terjadi di kecamatan Pitumpanua, kabupaten wajo, aparat penegak hukum beserta pol Airud dinilai melakukan pembiaran.
Berdasarkan Hasil Tim investigasi di lapangan kata SY yang minta namanya di inisialkan, menemukan adanya praktek kejahatan terkait penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar diduga di bawa ke daerah di Tamboli, Tamborasi dan Lambai kabupaten Kolaka, serta Sulawesi Utara, menggunakan kapal.
“BBM subsidi itu diseludupkan melalui sungai tempat muat bongkarnya yakni Lingkungan Bola Bakka Awolagading, dan Kampung Pabbelle Lingkungan Ceppadang Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua,”. Kata SY, Kamis 12/06/2025.
Praktik Kejahatan BBM subsidi jenis solar ini sudah sangat meresahkan para petani, selain dilakukan pembiaran oleh aparat penegak hukum serta pol Airud, para sindikat ini juga di back up oleh beberapa oknum wartawan dan LSM sebagai perantara jika kegiatan itu tersorot oleh media.
Padahal Pasal 40 angka 9 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja. Sangat jelas tertera pelanggaran di lakukan oleh para mafia serta Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Dan Gas Bumi.
“Berdasarkan pasal diatas tidak ada lagi alasan aparat penegak hukum (APH) untuk tidak menindak tegas para pelaku dan semua yang terlibat di dalamnya,”. Tegasnya.
“Kami menyayangkan jatah kuota yang seharusnya untuk petani, apalagi di ketahui saat ini mulai musim tanam, justru di diseludupkan oleh para mafia BBM bersubsidi, menjadi non subsidi sehingga menguntungkan para sindikat”. Kesalnya.
Dalam waktu dekat SY akan menemui Kapolda Sulawesi Selatan guna menyerahkan barang bukti serta meminta agar menindak tegas para mafia tersebut serta mengamankan semua yang terlibat. Ungkapnya. (T)
(Tim)